BAB
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Tanaman autogam adalah tanaman yang selalu
mengadakan penyer-bukan sendiri. Penyerbukan sendiri adalah penyatuan seltelur
dan sel sperma berasal dari satu bunga atau satu tanaman. Dimana dengan
penyerbukan ini dapat dipertahankan homosigotsitas tanaman yang sudah homosigit
atau dapat diperoleh proporsi homosigot yang semakin tinggi bila dilakukan
penyerbukan terus menerus beberapa generasi. Penyerbukan sendiri terjadi karena
sifat genetic dan susunan morfologi bunga. Sifat genetic yang dimaksut adalah
kemampuan sel kelamin suatu tanaman untuk dapat bergabung dalam pembuahan
(kompatibilitas). Sedangkan susunan morfologi bunga dikaitkan dengan susunan
bunga yang dapat menghalangi masuknya tepungsari tanaman lain. Beberapa
mekanisme bunga yang dapat menghalangi tepungsari lain adalah sebagai berikut.
a. Bunga tidak membuka sebelum terjadi
penyerbukan.
b. Butir tepung sari luruh sebelum membuka.
c. Benangsari dan putik ditutup oleh bagian
bunga sesudah bunga membuka.
d. Putik memanjang segera setelah tepungsari
masak.
Panyerbukan pada tanaman autogram biasanya
terjadi sebelum bunga mekar. Species tanaman menyerbuk sendiri kadang-kadang
dapat mengadakan penyerbukan silang sampai 5% tergantung dari species, varietas
dan factor lingkugan. Beberapa contoh tanaman autogram : padi, kelapa,
tembakau, terong, tomat, kacang panjang, kangkung, timun, kedelai, dan cabai.
1.2
Rumusan
Masalah
ü Apa
yang dimaksud tanaman autogam ?
ü Sebutkan
mekanisme bunga yang dapat menghalangi tepungsari lain !
ü Sebutkan
morfologi bunga tanaman autogam !
1.3
Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menyebutkan bagian-bagian bunga autogam
b. Meyebutkan posisi putik dan benang sari pada bunga untuk masing-masing jenis tanaman yang diamati
c. Menyebutkan warna bunga beberapa tanaman autogam yang diamati
a. Menyebutkan bagian-bagian bunga autogam
b. Meyebutkan posisi putik dan benang sari pada bunga untuk masing-masing jenis tanaman yang diamati
c. Menyebutkan warna bunga beberapa tanaman autogam yang diamati
1.4
Manfaat
Ø Agar
dapat memahami struktur bunga tanaman autogam
Ø Agar
dapat memahami mekanisme bunga
Ø Agar
dapat mengetahui posisi putik dan benang sari
BAB
2. TINJAUAN PUSTAKA
Perkembangbiakan dalam tanaman dibagi menjadi
menjadi dua yaitu vegetatif dan generatif. Proses pembentukan biji tersebut
berada dalam organ tanaman yang dinamakan bunga (Tjitrosomo, 1983). Berdasarkan
beberapa penelitian lebih lanjut menunjukkan:
Bunga dapat terletak di ujung batang atau
cabang dan ketiak daun, yang letaknya sama dengan tempat tunas yang akan tumbuh
menjadi cabang. Bagian-bagian bunga (kelopak, tajuk, benang sari, putik)
kadang-kadang dapat menyerupai daun biasa dengan perbedaan sedikit sampai besar
sekali. Pada ketiak daun kelopak atau daun
tajuk kadang-kadang dapa tmembentuk sebuah kuncup. Kadang-kadang bunga dapat membentuk biasa yang
berdaun.Bunga sebagai organ reproduksi memiliki dua bagian penting untuk proses
perkembangbiakan yaitu benag sari dan putik (Tjitrosomo, 1983), meskipun
demikian bunga dapat memiliki beberapa bagian lain yang memiliki fungsi khusus.
Berdasarkan strukturnya bunga terbagi menjadi dua yaitu: Bunga lengkap dan Bunga
tidak lengkap.
Benang sari dan putik merupakan komponen
utama dalam penyerbukan dalam bunga. Benang sari dan putik itu sendiri terdapat
dalam bunga sehingga dapat dikatakan bahwa bunga merupakan alat
perkembangbiakan generatif bagi tanaman (Sunarto, 1997). Oleh karena itu bunga
dapat dibagi berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya menjadi:
Bunga
sempurna
Bunga
tidak sempurna
Bunga
sempurna merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik. Benang sari
setiap tanaman memiliki jumlah dan ukuran tersendiri pada tiap spesies
tanaman.(Darjanto, 1990)
Proses penyerbukan dalam tanaman dapat dibagi
menjadi dua yaitu penyerbukan sendiri dan penyerbukan silang. Penyerbukan
sendiri (self pollination) terjadi apabila perpindahan tersebut terjadi pada
satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman. Sedangkan penyerbukan silang
(cross pollination) terjadi bila serbuk sari berasal dari bunga tanamn lain.
Beberapa bunga memiliki ciri morfologi khusus
pada tiap spesiesnya yang mengakibatkan perbedaan proses penyerbukan. Secara
umum proses penyerbukan pada tanaman dipengaruhi oleh beberapa proses sebagai
berikut:
1.
Penyerbukan tertutup atau kleistogami
(cleistogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang terjadi ketika bunga masih
kuncup. Proses penyerbukan biasanya berupa autogamie.
2. Penyerbukan
terbuka atau kasmogami (chasmogamie) yaitu proses penyerbukan bunga yang
terjadi ketika bunga telah mekar. Proses penyerbukan ini dapat meyebabkan
tanaman melakukan autogamie, geitonogamie, allogamie, dan xenogamie.
3. Diogamie
(dichogamie) merupakan proses masaknya putik dan serbuk sari secara tidak
bersamaan.
4. Herkogami
(herkogamie) bunga dimana letak kepala sari dan putik saling berjauhan sehingga
sulit mengalami penyerbukan sendiri
5.
Heterostili (heterostylie) merupakan bunga
yang memiliki panjang putik dan benang sari berbeda-beda.
6. Anemofili
(anemophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh angin.
7. Entomofili
(enthomophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh serangga.
8. Ornitofili
(ornithophilie) merupakan bunga yang penyerbukan dibantu oleh burung.
9.
Kiropterofili (chiropterophilie) merupakan
bunga yang penyerbukan dibantu oleh kelelawar. (Darjanto, 1990)
BAB
3. METODOLOGI
3.1 Waktu
dan Tempat
Hari,
Tanggal : Senin, 27 Februari 2011
Jam :
13.00 – 15.00
Tempat : Lab. TPB 2
3.2 Alat
dan Bahan
Ø Alat
yang digunakan :
Pinset
Silet
Lup
Ø Bahan
yang digunakan :
Bunga yang akan digunakan
3.3 Prosedur Kerja
a) Menyediakan Alat dan Bahan Yang akan di
gunakan dalam Kegiatan Praktikum
b) Mengambil dan Membuka bunga sehinggga
putik dan benang sari nya dapat terlihat
c) Melakukan pengamatan terhadap Putik dan
Benang Sari bunga yang telah di sediakan dengan menggunakan Luph
d) Tulis jenis tanaman, varietas, warna
bunga, posisi putik dan benangsari serta jumlah tangkai sari
e) Buatlah uraian singkat dibawah
masing-masing gambar tentang alasan-alasan tanaman dapat menyerbuk sendiri.
BAB
4. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengamatan
No
|
Nama Bunga
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
Bunga
kacang panjang (Vigna sinensis)
|
|
Bunga
kacang panjang termasuk ke dalam bunga lengkap. Dengan sarinya berjumlah 9
dan putiknya Cuma 1 buah.
Rumus Bunga : ↑ K (5), C 5, A 1 + (9), G 1 |
2
|
Bungan
Cabai
(Capsicum annum)
|
|
Bunga ini termasuk bunga lengkap.Benang
sari berwarna hijau dengan jumlah 5 buah dan putiknya berwarna putih , dan
hanya terdapat 1 putik saja dalam 1 bunga.Rumus Bunga :
↑ K 1 + (2), C 2 + 0, A 3, G 1
|
3
|
Bunga
Tomat
(Lycopersicon esculentum)
|
|
Bunga tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe
bunganya berumah satu dan tanaman berbunga lengkap,benang sarinya berwarna kuning
dan putiknya berwarna hijau.
Rumus bunga : ↑ K (5), C (5), A 5, G 1 |
4
|
Bunga
Kelapa
(Cocos nucifera)
|
|
Kelapa adalah tanaman berumah satu. 3 helai kelopak, 3 helai
daun mahkota 5mm, 6 helai benang sari, 1 putik rudimenter dengan kepala putih
berhelai 3 lembar, diantara sirip-sirip terdapat nectar. Bunga betina
berukuran lebih besar, +/- 3 cm. kelopak bunga tebal dan lebar membungkus
hampir seluruh bagian-bagian lainnya. Putik tidak bertangkai, tetapi sisa
benang sari (rudimenter) masih tampak tersusun seperti menggelembung (6
buah). Dasar buah terdiri dari 3 ruangan dan tiap ruangan terdapat 1 bakal
biji, tetapi hanya 1 yang akan tumbuh normal.Rumus Bunga : ♀ *K 3, C 3, A 0,
G (3) ♂ *K 3, C 3, A (6), G 0
|
5
|
Bunga
Padi
(Oryza sativa)
|
|
Bunga padi merupakan bunga telanjang
yang mempunyai satu bakal buah, 6 buah benang sari, serta 2 tangkai putik. Benang
sari terdiri dari tangkai sari dan kandung serbuk. Tangkai sari padi tipis
dan pendek, pada kepala sari terletak kandung serbuk yang berisi tepung sari
(pollen).
|
6
|
Bunga
Tembakau
(Nicotiana tabacum)
|
|
Benang
sari yang terdapat pada bunga tembakau berwarna putih bergaris merah dengan
jumlah 4 buah, sedangkan putiknya berjumlah hanya satu dan berwarna hijau.
|
7
|
Bunga
Mentimun
(Cucumis sativus)
|
|
Bunga jantan berwarna putih kekuningan dan bunga betinanya
berbentuk seperti terompet yang ditutupi oleh bulu-bulu. Bunga mentimun
berumah satu, karena bunga jantan dan betina letaknya terpisah tetapi masih
dalam satu pohon yang sama.
|
8
|
Bunga
Terong
(Solanum melongenae)
|
|
Bunga terong dapat melakukan
penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu. Bunga terong merupakan bunga banci, yaitu
berkelamin dua. Dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari)
dan alat kelamin betina (putik).
|
9
|
Bunga
Kangkung
(Ipomoea aquatica)
|
|
Bunga kebanyakan beraturan,. berkelamin 2, berbilangan 5-4.
Kelopak berdaun lepas. Mahkota ber-daun lekat, dengan taju dalam tunas
terletak seperti katup, melipat. Benang sari berseling dengan taju mahkota.
Bakal buah menumpang, beruang 2-5. Tangkai putik 1 atau 2.
|
10
|
Bunga
Kedelai
(Glycine max, (Linn.) Merrill.)
|
|
Bunga
kedelai disebut bunga kupu-kupu dan mempunyai dua mahkota dan dua kelopak
bunga. Warna bunga putih bersih atau ungu muda. Bunga kedelai mempunyai 10
buah benang sari. Sembilan buah di antaranya bersatu pada bagian pangkal dan
membentuk seludang yang mengelilingi putik.
|
4.2 Pembahasan
Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi apabila perpindahan
benang sari pada kepala putik terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu
tanaman Proses penyerbukan ditandai dengan menempelnya serbuk sari ke kepala
putik. Kemampuan setiap jenis tanaman untuk melakukan pembungaan berbeda baik
dalam waktu pembungaan maupun waktu masaknya benang sari dan kepala putik. Tiap
tanaman memiliki ciri morfologi secara khusus. Bunga dapat dibedakan
berdasarkan berbagai hal antara lain
1.
Kelengkapan bagiannya
2.
Kelengkapan alat kelaminnya
3.
Rumus diagram bunga
4.
Jenis alat kelamin yang ada
5.
Posisi bunga pada pedunculus
6.
Bentuk bunga
Pembagian
bunga berdasarkan ciri morfologi dapat mennentukan beberapa hal diantaranya
adalah:
1.
Proses penyerbukan
2.
Waktu penyerbukan
3.
Lokasi pembuahan
4.
Proses penyilangan
Bunga
berdasarkan kelengkapan bagiannya dibagi menjadi dua sesuai dengan Tjitrosomo
(1983) yaitu:
1.
Bunga lengkap
2.
Bunga tidak lengkap
BAB
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penyerbukan sendiri (self pollination)
terjadi apabila perpindahan benang sari pada kepala putik terjadi pada satu
bunga atau bunga lain pada satu tanaman Proses penyerbukan ditandai dengan
menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Kemampuan setiap jenis tanaman untuk
melakukan pembungaan berbeda baik dalam waktu pembungaan maupun waktu masaknya
benang sari dan kepala putik.
Bunga sebagai organ reproduksi memiliki dua
bagian penting untuk proses perkembangbiakan yaitu benag sari dan putik
sehingga berdasarkan strukturnya bunga terbagi menjadi dua yaitu bunga lengkap
dan bunga tidak lengkap. Putik pada setiap bunga yang diamat jumlahnya hamper
sama yaitu 1 buah, akan tetapi pada tanaman padi terdapat 3 putik dalam 1
bunga, sedangkan jumlah benang sari pada masing-masing buanga yang di amati
mempunyai jumlah yang berbeda-beda dan ada benag sari yang tidak data di hitung
karena jumlahnya yang sangat banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Allard,
R.W, 1992. Pemuliaan Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta.
Syamsuri,Istamar,2000.Biologi.
Erlangga. Jakarta.
........
BalasHapus