BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kultur
jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi
bagian dari tanaman
seperti sekelompok sel
atau jaringan
yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik,
sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman
lengkap kembali.
Pelaksanaan
teknik ini memerlukan berbagai prasyarat untuk mendukung kehidupan jaringan
yang dibiakkan. Hal yang paling esensial adalah wadah dan media tumbuh
yang steril.
Media adalah tempat bagi jaringan untuk tumbuh dan mengambil nutrisi
yang mendukung kehidupan jaringan. Media tumbuh menyediakan berbagai bahan yang
diperlukan jaringan untuk hidup dan memperbanyak dirinya.
1.2
Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menyiapkan ruang dan alat-alat dalam budidaya kultur
jaringan dengan benar.
b. Melakukan sterilisasi ruang dan alat dalam budidaya/
kultur jaringan dengan benar.
1.3
Manfaat
- Mahsiswa mampu menyiapkan ruang, alat maupun
bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktikum kultur jaringan.
- Mahasiswa mampu dalam melakukan sterilisasi ruang
dan alat, maupun bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk praktikum
kultur jaringan.
BAB 2 METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
·
Hari, tanggal : Rabu, 29 Februari 2012
·
Jam :09.00-11.00
·
Tempat : Lab. Kultur Jaringan, POLIJE
2.2 Alat dan Bahan
·
Alat : Kertas HVS, pensil
·
Bahan : alat-alat Laboratorium Kultur Jaringan,
seperti Timbangan Manual, Mikropipet, Otoklaf, Oven, Kompor, Gelas
Ukur,Timbangan Digital 4 Dimensi, Pinset, Shealer, Hot Plate, dll.
2.3 Langkah Kerja
- Siapkan
ruang dan alat
- Amati
alat-alat yang ada di laboratorium
- Gambar
alat-alat yang telah diamati
- Identifikasi
cara kerja alat dan fungsinya
- Buatlah
laporan untuk mendapat acc dari teknisi/dosen
BAB 3 HASIL PENGAMATAN
3.1 Tabel Pengamatan
No.
|
Nama
Alat dan
Gambar
|
Cara
Kerja/ Sistem Kerja/ Cara Penggunaan
|
Ket.
|
1
|
Timbangan
Manual 2 dimensi
|
·
Tentukan skala berat
·
Masukkan bahan pada
tempat penimabang
Fungsi:
menimbag bahan
|
1. Tempat
untuk menimbang
2. Skala
angka
3. Netral
“0”
|
2
|
Mikropipet
|
·
Pasang pipet pada
mikropipet
Fungsi:
mengambil larutan uji
|
1. Skala
mililiter
|
3
|
Otoklaf
|
·
Masukkan alat/ bahan
·
atur suhu 120°C
·
atur waktu
·
tutup dengan tombol
bawah sendiri (dilakukan sebelum mengatur suhu)
Fungsi:
mensterilkan bahan/ alat
|
1. pengatur
suhu
2. indikator
suhu & tekanan
3. indikator
on
4. indikator
air
5. pengatur
waktu
6. penutup/pembuka
7. tutup
|
4
|
Oven
|
·
buka tutup
·
masukkan alat
·
atur suhu
Fungsi
: mensterilkan alat dengan suhu 160°C
|
1. pembuka
pintu
2. pengatur
suhu
|
5.
|
Kompor
|
·
tombol diputar
Fungsi
:memasak agar-agar
|
1.tombol
on/off
|
6.
|
Gelas Ukur
|
·
masukkan cairan
kedalam gelas ukur dengan skala yang ada
|
1. skala
|
7.
|
Timbangan
Digital 4 Dimensi
|
·
buka kaca
·
masukkan alas
·
netralkan / tare
·
masukkan bahan yang
akan ditimbang
Fungsi
: menimbang bahan dengan 4 angka desimal
|
1. tombol
pengatur
2. tampilan
skala
3. tempat
untuk menimbang bahan
4. pembuka
/ penutu
|
8.
|
Pinset
|
·
apit bahan
menggunakan pinset
Fungsi
: mengambil
bahan
|
|
9.
|
Sealer
|
·
atur suhu / panas
·
tunggu beberapa menit
·
plastik yang akan
direkatkan taruh di tengah-tengah
·
jepitkan
Fungsi
: perekat / seperti laminating
|
1. tombol
suhu
2. lampu
3. penjepit
|
10.
|
Hot plate
|
·
taruh bahan diatas
hot plate
·
untuk mengaduk
gunakan tombol kanan
·
untuk pemanas gunakan
tombol sebelah kiri
|
1. skala
putar
2. tempat
untuk mengaduk
3. skala
panas
|
BAB 4 PEMBAHASAN
Dalam kultur jaringan, pertumbuhan eksplan atau
inokulum diusahakan dalam lingkungan aseptik dan terkendali. Implikasi dari
keadaan ini adalah bahwa setiap langkah dalam pelaksanaanya harus dilakukan
dalam laboratorium. Laboratorium yang efektif merupakan salah satu unsur
penting yang ikut menentukan keberhasilan suatu kegiatan, baik untuk keperluan
peneletian, maupun produksi. Laboratorium kultur jaringan sebaiknya mempunyai
pembagian ruangan yang diatur sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan terpisah
satu dengan yang lainya, tetapi juga saling berhubungan dan mudah dicapai.
Ruangan laboratorium harus dijaga tetap bersih, serta
bebas dari hewan kecil seperti tikus dan insek (lalat, semut, kecoa dan
lain-lain). Sarana dasar seperti : aliran listrik yang cukup, air yang lancar,
dan gas, merupakan perlengkapan yang dapat dikatakan harus dimiliki.
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan
tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman
dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta
menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya
nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman
lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman
dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang
dilakukan di tempat steril.
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu
memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan
secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa
keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat
diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat
yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang
singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih
cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengenalan alat – alat kultur jaringan di lakukan agar mahasiswa
memahami cara kerja alat – alat tersebut. Serta mengetahui nama alat – alat
kultur jaringan. Kalau tidak di kenalkan banyak yang tidak di pahami dan kurang
mengerti cara kerja alat – alat tersebut.
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman
dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan
bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptic yang kaya nutrisi dan
zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap.
Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di
tempat steril.
DAFTAR PUSTAKA
Tim
Dosen TPB. 2012. BKPM Dasar-Dasar Kultur Jaringan. Jember: Politeknik
Negeri Jember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar