Senin, 19 Maret 2012

Pengenalan Alat dan Sterilisasi Kultur Jaringan


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
Pelaksanaan teknik ini memerlukan berbagai prasyarat untuk mendukung kehidupan jaringan yang dibiakkan. Hal yang paling esensial adalah wadah dan media tumbuh yang steril. Media adalah tempat bagi jaringan untuk tumbuh dan mengambil nutrisi yang mendukung kehidupan jaringan. Media tumbuh menyediakan berbagai bahan yang diperlukan jaringan untuk hidup dan memperbanyak dirinya.
1.2  Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu:
a.       Menyiapkan ruang dan alat-alat dalam budidaya kultur jaringan dengan benar.
b.      Melakukan sterilisasi ruang dan alat dalam budidaya/ kultur jaringan dengan benar.

1.3  Manfaat
  1. Mahsiswa mampu menyiapkan ruang, alat maupun bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktikum kultur jaringan.
  2. Mahasiswa mampu dalam melakukan sterilisasi ruang dan alat, maupun bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk praktikum kultur jaringan.






BAB 2 METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat
·         Hari, tanggal   : Rabu, 29 Februari 2012
·         Jam                  :09.00-11.00
·         Tempat            : Lab. Kultur Jaringan, POLIJE

2.2 Alat dan Bahan
·         Alat     : Kertas HVS, pensil
·         Bahan  : alat-alat Laboratorium Kultur Jaringan, seperti Timbangan Manual, Mikropipet, Otoklaf, Oven, Kompor, Gelas Ukur,Timbangan Digital 4 Dimensi, Pinset, Shealer, Hot Plate, dll.

2.3 Langkah Kerja
  1. Siapkan ruang dan alat
  2. Amati alat-alat yang ada di laboratorium
  3. Gambar alat-alat yang telah diamati
  4. Identifikasi cara kerja alat dan fungsinya
  5. Buatlah laporan untuk mendapat acc dari teknisi/dosen












BAB 3 HASIL PENGAMATAN

3.1 Tabel Pengamatan
No.
Nama Alat dan
Gambar
Cara Kerja/ Sistem Kerja/ Cara Penggunaan
Ket.
1
Timbangan Manual 2 dimensi
timbangan 1
·      Tentukan skala berat
·      Masukkan bahan pada tempat penimabang
Fungsi: menimbag bahan
1.    Tempat untuk menimbang
2.    Skala angka
3.    Netral “0”
2
Mikropipet
mikro pipet
·      Pasang pipet pada mikropipet
Fungsi: mengambil larutan uji
1.    Skala mililiter
3
Otoklaf
autoklaf
·      Masukkan alat/ bahan
·      atur suhu 120°C
·      atur waktu
·      tutup dengan tombol bawah sendiri (dilakukan sebelum mengatur suhu)
Fungsi: mensterilkan bahan/ alat
1.    pengatur suhu
2.    indikator suhu & tekanan
3.    indikator on
4.    indikator air
5.    pengatur waktu
6.    penutup/pembuka
7.    tutup




4
Oven

Binder Oven a
·      buka tutup
·      masukkan alat
·      atur suhu
Fungsi : mensterilkan alat dengan suhu 160°C
1.    pembuka pintu
2.    pengatur suhu
5.
Kompor
kompor gas  l
·      tombol diputar
Fungsi :memasak agar-agar
1.tombol on/off

6.
Gelas Ukur
gelas ukur
·      masukkan cairan kedalam gelas ukur dengan skala yang ada
1.    skala

7.
Timbangan Digital 4 Dimensi
thumbnail
·      buka kaca
·      masukkan alas
·      netralkan / tare
·      masukkan bahan yang akan ditimbang
Fungsi : menimbang bahan dengan 4 angka desimal
1.      tombol pengatur
2.      tampilan skala
3.      tempat untuk menimbang bahan
4.      pembuka / penutu



8.
Pinset
pinset
·      apit bahan menggunakan pinset
Fungsi : mengambil
bahan

9.
Sealer
sealer
·      atur suhu / panas
·      tunggu beberapa menit
·      plastik yang akan direkatkan taruh di tengah-tengah
·      jepitkan
Fungsi : perekat / seperti laminating
1.    tombol suhu
2.    lampu
3.    penjepit
10.
Hot plate
hot plate
·      taruh bahan diatas hot plate
·      untuk mengaduk gunakan tombol kanan
·      untuk pemanas gunakan tombol sebelah kiri
1.    skala putar
2.    tempat untuk mengaduk
3.    skala panas





BAB 4 PEMBAHASAN

Dalam kultur jaringan, pertumbuhan eksplan atau inokulum diusahakan dalam lingkungan aseptik dan terkendali. Implikasi dari keadaan ini adalah bahwa setiap langkah dalam pelaksanaanya harus dilakukan dalam laboratorium. Laboratorium yang efektif merupakan salah satu unsur penting yang ikut menentukan keberhasilan suatu kegiatan, baik untuk keperluan peneletian, maupun produksi. Laboratorium kultur jaringan sebaiknya mempunyai pembagian ruangan yang diatur sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan terpisah satu dengan yang lainya, tetapi juga saling berhubungan dan mudah dicapai.
Ruangan laboratorium harus dijaga tetap bersih, serta bebas dari hewan kecil seperti tikus dan insek (lalat, semut, kecoa dan lain-lain). Sarana dasar seperti : aliran listrik yang cukup, air yang lancar, dan gas, merupakan perlengkapan yang dapat dikatakan harus dimiliki.
Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptik yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit dikembangbiakkan secara generatif. Bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan mempunyai beberapa keunggulan, antara lain: mempunyai sifat yang identik dengan induknya, dapat diperbanyak dalam jumlah yang besar sehingga tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan perbanyakan konvensional.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
            Pengenalan alat – alat kultur jaringan di lakukan agar mahasiswa memahami cara kerja alat – alat tersebut. Serta mengetahui nama alat – alat kultur jaringan. Kalau tidak di kenalkan banyak yang tidak di pahami dan kurang mengerti cara kerja alat – alat tersebut.
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam media buatan secara aseptic yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.

























DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen TPB. 2012. BKPM Dasar-Dasar Kultur Jaringan. Jember: Politeknik
          Negeri Jember.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar