Senin, 19 Maret 2012

Struktur Bunga Allogam

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Bunga memiliki organ bungan reproduksi yaitu stamen dan pistil. Selain itu petal pada bungan berfungsi untuk mempercantik bunga. Jenis bunga yaitu bunga sempurna dan bunga tak sempurna. Bunga tak sempurna adalah bunga uniseksual, stamen dan pistil terdapat pada bunga yang berbeda atau terpisah. Bunga sempurna atau bunga lengkap, yang mempunyai keempat organ bunga yaitu sepal, petal, stamen, dan pistil. Proses reproduksi seksual sangat penting bagi seorang pemulia tanaman dan untuk memahami perlu ditinjau pengetahuan tentang bunga, penyerbukan dan pembuahan. Diocious yaitu tanaman yang staminate dan pistilatenya terletak pada tanaman yang berbeda. Pada tanaman jagung staminate terletak pada ujung batang dan pistilate terletak pada tongkol atau batang. Terjadinya penyerbukan silang disebabkan oleh :
a.       Gangguan mekanis terhadap penyerbukan sendiri
b.      Perbedaan periode matang serbuk sari dan kepala putik
c.       Adanya sterilitas dan imkompatibilitas
d.      Adanya bunga monocious dan diocious
Pada cros pollination terdapat dua tipe pembuahan yaitu pembuahan sendiri dan pembuhan silang. Didalam cross pollination ada empat macam terjadinya cross pollination yaitu :
1.      Protrandry, anther matang sebelum stigma siap
2.      Progeny, stigma siap sebelum anther matang
3.      Dioeci atau diocious
4.      Monocy atau monocious



1.2              Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu :
1.      Untuk menentukan dan menyebutkan bagian – bagian yang berbeda dari bunga allogam dalam fungsinya
2.      Untuk menyebutkan posisi putik dan benang sari pada bunga untuk masing – masing jenis tanaman yang diamati























BAB 2. METODOLOGI


2.1       Waktu dan tempat
            Hari, tanggal   : Senin, 5 Maret 2012
            Jam                  : 11.00 – 13.00
            Tempat            : Lab. TPB
2.2       Alat dan Bahan
Ø  Alat yang digunakan :
-          Pinset
-          Kaca pembesar
Ø  Bahan yang digunakan :
-          Bunga yang akan digunakan
2.3       Prosedur Pelaksanaan
-  Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipergunakan
-  Amati bagian – bagian bunga yang telah dipersiapkan
-  Gambar bagian – bagian bunga tersebut
-  Buatlah laporan sementara untuk mendapatkan ACC dari teknisi
-  Bersihkan tempat dan alat pratikum seperti semula









BAB 3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


3.1       Hasil Pengamatan
Tanaman          : Bunga Pepaya
Nama Latin     : Carica papaya L.

Gambar
Hasil Deskripsi

Warna bunga : Kuning muda
Letak bunga : di ketiak daun
Jenis bunga  : bunga tak lengkap
Rumus Bunga :
♂ K 0, [C 5, A 5 + 5], G 0
♀ K 0, C 5, A 0, G (5)
*K (5), [C 5, A 5 + 5], G (5)
Tanaman pepaya memiliki 3 jenis bunga yaitu : 
1. bunga jantan (masculus), adalah bunga yang hanya memiliki benang sari saja (uniseksual)
2. bunga betina (femiculus) adalah bunga yang hanya memiliki putik saja.
3. bunga sempurna (hermaprodit), adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari (biseksual).











Tanaman          : Bunga Jagung
Nama Latin     : Zea mays

Gambar
Hasil Deskripsi

Warna bunga : Ungu
Letak bunga : Pada ujung batang dan Ujung Buah
Jenis bunga  : bunga tak lengkap
Rumus bunga :
♀ ↑ K 0, C 6 + 2, A 0, G 1
♂↑ K 2, C (3 + 2), A 3, G 0






Tanaman          : Bunga Kakao
Nama Latin     : Theobroma cacao
Gambar
Hasil Deskripsi

Warna bunga : Kemerah – merahan atau putih keungu – unguan
Letak bunga : Pada ujung batang dan Ujung Buah
Jenis bunga  : bunga sempurna
Rumus bunga :
↑ K 5, C 5, A 10, G 1
Keterangan pendukung:
1. saat bunga membuka : saat pagi hari antara pukul 04.30
2. saat stigma reseptif : setelah pembungaan pada pagi hari
3. tipe penyerbukan : penyerbukan silang (allogaam)
4. agen penyerbukan : serangga



Tanaman          : Bunga Kelapa Sawit
Nama Latin     : Elaeis guineensis Jacq
Gambar
Hasil Deskripsi

Warna bunga : Coklat kehitam – hitaman dan dikenal tiga tipe yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens
Letak bunga : diketiak daun
Jenis bunga  : bunga majemuk atau bunga berumah satu
Rumus bunga :
♀ *K 3, C 3, A 0, G (3) ♂ *K 3, C 3, A (6), G 0
Keterangan pendukung:
saat bunga membuka : setelah seludang bunga terbuka
saat stigma reseptif : saat bunga mulai membuka sampai menutup kembali
tipe penyerbukan : penyerbukan silang (allogaam)
agen penyerbukan : serangga

Tanaman          : Bunga Anggrek

Nama Latin     : Grammatophyllum speciosum


Gambar
Hasil Deskripsi

Warna bunga : Kuning
Letak bunga : di ujung tangkai
Jenis bunga  : bunga sempurna









Tanaman          : Bunga Salak
Nama Latin     : Salacca Zalacca
Gambar
Hasil Deskripsi

Warna bunga : Coklat
Letak bunga : diketiak daun
Jenis bunga  : bunga tidak sempurna
















3.2       Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum kali ini, dapat dilihat bahwa pada tanaman yang diamati terdapat tanaman yang berumah satu atau monocious dan tanaman yang berumah dua atau diocious. Pada bunga Pepaya (Carica papaya), bunga ini berwarna kuning muda. Bunga terletak di ketiak daun. Bunga papaya ini mempunyai ekspresi bunga yaitu bunga tidak sempurna. Jenis bunga adalah bunga tak lengkap. Disrtibusi bunga pada tanaman adalah diocious yaitu berumah dua dan mempunyai eksperi bunga yang tidak sempurna, karena itu tanaman papaya ini melakukan penyerbukan silang sebab alat kelamin jantan dan betinanya berada pada bunga tanaman yang berbeda. Pada bunga tanaman lain mempunyai disrtibusi bunga pada tanaman adalah monocious. kemungkinan tanaman ini dapat menyerbuk sendiri karena alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada satu tanaman itu sendiri. Selain itu didukung oleh ekspresi bunga yang sempurna. Pada bunga  tetokak/rimbang, terjadi self pollination karena stigma dan stamen tersembunyi oleh organ bunga sesudah bunga terbuka, sehingga tanaman lain tidak bisa menyerbuki kepala putiknya. Terjadinya penyerbukan sendiri disebabkan karena bunga tidak membuka, serbuk sari sudah matang dan jatuh sebelum bunga terbuka atau mekar, stigma dan stamen tersembunyi oleh organ bunga sesudah bunga terbuka, dan stigma memanjang melalui tabung stigminal segera setelah anther terbuka. 
Pada tanaman perkebunan, yaitu kelapa. Tanaman ini mempunyai disrtibusi bunga pada tanaman yaitu monocious. Dan didukung dengan ekspresi bunga yaitu bunga sempurna. Sehingga tanaman ini bisa melakukan penyerbukan sendiri. Tanaman jarak merupakan berbunga lengkap, sedangkan tanaman kelapa merupakan jenis bunga tak lengkap karena tidak memiliki kelopak.

















BAB 4. PENUTUP


4.1              Kesimpulan
v  Bunga memiliki organ reproduksi yaitu stamen dan pistil. Selain itu petal pada bunga berfungsi untuk mempercantik bunga.
v   Jenis bunga yaitu bunga sempurna (perfect) yaitu bunga biseksual, stamen dan pistil terletak pada bunga yang sama. Bunga tak sempurna (imperfect) yaitu bunga uniseksual, stamen dan pistil terdapat pada bunga yang berbeda taua terpisah. Bunga lengkap (complete), yang mempunyai keempat organ bunga yaitu sepal, petal, stamen dan pistil. Bunga tak lengkap (incomplete), yang tidak mempunyai satu atau dua organ bunga.
v  Terjadinya penyerbukan sendiri disebabkan karena bunga tidak membuka, serbuk sari sudah matang dan jatuh sebelum bunga terbuka atau mekar, stigma dan stamen tersembunyi oleh organ bunga sesudah bunga terbuka, dan stigma memanjang melalui tabung stigminal segera setelah anther terbuka. 
v  Disrtibusi bunga pada tanaman yaitu monocious dan diocious serta ekspersi bunga yaitu sempurna dan tidak sempurna menentukan juga apakah bunga tersebut dapat menyerbuk silang (cross pollination) atau menyerbuk sendiri (self pollination).






DAFTAR PUSTAKA


Allard, R. W, 1992. Pemuliaan Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta.
Allard, RW. 1995. Pemuliaan Tanaman. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Anonim. 2004. Bahan Ajar Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar